Kembang
Setaman
jangan kau
ulang lagi....
menimang wajah terlipat...meregangkan semua perdu berduri
aku tetap berjaga...dari debu jalang merobek rumah papan kita
kau berselingkuh dengan nanar mata indahmu..
sedangkan daun pandan masih tumbuh di halaman..
menimang wajah terlipat...meregangkan semua perdu berduri
aku tetap berjaga...dari debu jalang merobek rumah papan kita
kau berselingkuh dengan nanar mata indahmu..
sedangkan daun pandan masih tumbuh di halaman..
ceria....
aku basahi sepercik demi sepercik embun pagi
hingga batang bambu tak berderit tajam..
antara kau dan aku, biar saja menembus kebun bunga
kau berserai rambut wangimu...
memetik buah, sayur dan selaksa asa...sepi
namun hanya pagi yang tak bersyahwat dengan hatiku
kau terpelanting di sisi cakrawala
tempat singgah para dewa..bertabur kain sutra
aku dalam sepi...
hening...
tersudut...biar kupinang rembulan
SEMARANG 13 nov 12
aku basahi sepercik demi sepercik embun pagi
hingga batang bambu tak berderit tajam..
antara kau dan aku, biar saja menembus kebun bunga
kau berserai rambut wangimu...
memetik buah, sayur dan selaksa asa...sepi
namun hanya pagi yang tak bersyahwat dengan hatiku
kau terpelanting di sisi cakrawala
tempat singgah para dewa..bertabur kain sutra
aku dalam sepi...
hening...
tersudut...biar kupinang rembulan
SEMARANG 13 nov 12
Malam
Dusta
tak mungkin malam berselimgkuh dusta
bila tidak kau sertakan berkeliling ujung langit...
tak mungkin bulan terdiam bisu
bila tak kau hardik...
dengan nyanyian sumbangmu...
bila tidak kau sertakan berkeliling ujung langit...
tak mungkin bulan terdiam bisu
bila tak kau hardik...
dengan nyanyian sumbangmu...
aku disini menjadi saksi..
tentang kau yang bergincu suram
dan serapah melengking
meruntuhkan tebing kokoh...
meluruhkan kelambu kamar pengantin kita
jangan kau lempar sutra halus
yang menghangati ikatan mawar bunga
di kebun bunga milik kita berdua...
selaksa dusta menusuk jantungku
tentang kau yang bergincu suram
dan serapah melengking
meruntuhkan tebing kokoh...
meluruhkan kelambu kamar pengantin kita
jangan kau lempar sutra halus
yang menghangati ikatan mawar bunga
di kebun bunga milik kita berdua...
selaksa dusta menusuk jantungku
Semarang, 12 NOV 12