pada warna merah yang menantikan senja
pada warna biru berkulum rindu,
jingga menantikan engkau meredupkan
kedua mata sendu
aku disampingmu, menjinjing bahasa
pelangi
kau tak pernah peduli pada hari yang
terbujur kaku
aku semaikan pada terang rembulan
pada kaki langit yang surut tersipu....
aku bertambah kokoh pada ikatan pelangi,
lantas kau taklukan suara burung
berirama parau
di tengah kemarau panjang di tengah
bilik tajam
dari sang mentari...aku kembali bertanya
mungkinkah merpati putih masih menjemput
gugusan awan putih,
jangan kau biarkan awan hitam
menerkamnya
aku dan kau dalam satu
Semarang, 14 Agustus 2012 (Akhir
Romadhon)