pada bahuku…lantaran sebuah esai
tentang sorot matamu yang
menundukan Puncak Merapi
di bawahnya sebuah ukiran terpahat,
dalam runtutnya kata dan senyum
alam
Ketep membisu….
aku terbengkelai dalam kata hati
sementara kabut pagi kembali
membenciku
kenapa tidak aku raih, bait “Asmarandhana”
atau kidung senja yang
menghempaskan
pada sisi kabut Merapi yang
mencekam
dingin dan bisu.
namun pusaran mentari terus
menyalak
aku bangun dengan nampan berenda
bunga
lantas kau tersuguh, sebuah
senyuman aku dapatkan
kita bersama di Jonggring Saloko
di batas pantai Laut Kidul
Parang Tritis bersenyum cerah
Effi Nurtanti, Jogjakarta 6 Mei 2012
Parangtritis
nyanyi rindu
bukit malu tertunduk lesu….
lirih dalam selorohnya
dia bersendu liar
datang dari tepi Swargaloka
aku biarkan
kau sapu ombak Parangtritis
kita dalam satu menawan awan
aku kembali rindu
Parangtritis menambat hati
aku dalam satu
kelambu biru,
terpagut ceria…..
Effi Nurtanti, Jogjakarta 6 Mei 2012